Siap Gelar the 1st International Conference, FISIP UIN Walisongo Umumkan Abstrak Terpilih
Panitia International
Conference on Democracy and Social Transformation (ICON DEMOST) FISIP UIN
Walisongo Semarang pada Senin, 2 Agustus 2021 siap mengumumkan abstrak-abstrak
terpilih yang berhak dipresentasikan pada conference di September
mendatang. Hasil diterima atau tidaknya abstrak ini dapat dilihat di akun
masing-masing peserta yang juga terintegrasi langsung dengan surat elektronik.
Peserta yang mengirimkan abstrak dalam International Conference perdana yang
diadakan oleh FISIP UIN Walisongo Semarang ini berasal dari berbagai penjuru di
Indonesia, di antaranya Universitas Gadjah Mada, Universitas Indonesia,
Universitas Brawijaya, UIN Sunan Kalijaga, Unversitas Andalas, UIN Ar-Raniry
Banda Aceh, IAIN LANGSA, dan lain-lain. Hal ini menunjukkan bahwa
peneliti-peneliti Indonesia sudah dapat dengan lincah beradaptasi dengan
pandemi yang tidak berkesudahan.
ICON DEMOST kali ini
mengusung tema “Humanity and the Changing of Social and Political Landscape in
Post Covid-19 World”. Tema besar ini kemudian dikembangkan lagi menjadi
beberapa sub-tema
yakni Humanity and Religion in Post Covid-19, Political Identity and
Ethnocentrism in Contemporary Political Landscape, Peace and Security Issue and
Their Impact on Humanity in Post Covid-19, Enviromental Issue as New Challenge
for Humanity in Post Covid-19, Gender and Sexuality Issue in Post Covid-19, dan
Democracy and Militarism in Post Covid-19.
“Tema-tema ini dipilih untuk
melihat bagaimana dinamika sosial politik selama pandemi. Kalau dari bidang
kesehatan, jelas terlihat bagaimana mereka harus menemukan medikasi untuk
penanganan Covid-19, begitu juga politik, sebagaimana yang kita lihat bahwa
surat edaran hampir setiap minggu keluar, ini situasi yang tidak mungkin
terjadi di luar pandemi sehingga membutuhkan pembicaraan mengenai bagaimana
kebijakan-kebijakan tersebut dan sensitifitas atas kebijakan-kebijakan itu
selama Post-Covid 19”, tutur Dekan UIN Walisongo Semarang.
Secara khusus, panitia
juga mengundang beberapa peneliti handal untuk turut berpartisipasi dalam conference
nanti. Mereka datang dari berbagai universitas di dalam dan luar negeri di
antaranya Peter Suwarno, Ph.D. (Arizona State University, USA), Prof. Souad T.
Ali (Ar Arizona State University, USA), Azmil Mohd. Tayeb, Ph.D. (University
Sains Malaysia), Prof. Edward Aspinall (Australia National University), Freek
Colombijn, Ph.D. (Vrije Universiteit Amsterdam), Chusnul Chotimah, Ph.D.
(Universitas Indonesia), dan Prof Jude William R. Genilo (University of Liberal
Arts Bangladesh). Tidak lupa pula, turut hadir pembicara internal yakni Dr. H. Muhyar Fanani, M.Ag. (Deputy Director
the Postgraduate Program UIN Walisongo Semarang), Dr. Hj. Misbah Zulfa Elizabeth, M.Hum (Dean of Social and Political Science
UIN Walisongo Semarang), dan Prof. H. Imam Taufiq, M.Ag
(Rector UIN Walisongo Semarang). Misbah Zulfa Elizabeth (Dekan FISIP UIN
Walisongo Semarang) menyampaikan, “Kehadiran para pembicara ini diharapkan
mampu memunculkan diagnosis ilmiah mengenai persoalan kemanusiaan dan membuat brainstorming
yang berkaitan dengan arah perkembangan ilmu sosial. Jadi, pascakonferensi ini
akan bermunculan kajian-kajian terkait Post Covid-19.” Lebih lanjut ia
menambahkan bahwa Post Covid-19 tidak dapat dipahami sebagai masa setelah
pandemi Covid 19 berakhir, melainkan masa setelah terjadinya Covid-19 yang
sampai saat ini masih belum berakhir.
Rangkaian kegiatan ICON
DEMOST sudah berlangsung sejak Maret lalu. Setelah abstrak-abstrak terpilih
diumumkan, maka akan dilanjutkan dengan pengiriman full paper dengan
tenggat waktu 30 Agustus 2021 dan registrasi peserta yang akan berakhir pada 1
September 2021. Mengingat banyaknya presenter, acara akan dibagi menjadi dua
hari dan akan ada slot khusus untuk student panel. ICON DEMOST dapat
diikuti secara gratis oleh mahasiswa dengan melakukan registrasi via uinws.link/icondemostregistration.